Jumat, 01 Juni 2012

Anggap Aku...


Aku ingin, kau melihatku sebagai seorang wanita.

Itu yang aku inginkan darimu. Kau mungkin selalu melihatku sebagai seorang temanmu. Hanya temanmu. Tapi itu tidak terjadi padaku. Ya, pada awalnya aku hanya menganggapmu sebagai seorang teman. Tapi tanpa sadar aku merasakan sesuatu yang lain. Yan membuatku memandangmu sebagai seorang pria.
Aku merasakan hal itu, saat aku melihat senyumanmu. Aku tidak tahu. Aku sudah sering melihatmu tersenyum. Kepadaku, maupun kepada teman-temanmu. Tapi, ini berbeda. Ada yang lain di dalam senyumanmu yang baru kali pertama aku melihatnya. Aku tidak tahu apa itu. Saat kau duduk di sampingku, memandangku, dan tersenyum kepadaku, hatiku bergetar.
Ada yang lain di dalam hatiku. Sebuah perasaan yang datang tanpa seijinku. Aku berusaha menyangkalnya. Tapi semakin lama aku menyangkalnya, semakin kuat aku menyangkalnya, perasaan itu semakin mendalam di hatiku. Aku benci ini. Aku lemah dalam hal ini. Aku ingin mengenyahkannya dari dalam hatiku. Aku ingin mengenyahkanmu dari dalam pikiranku. Aku ingin mengenyahkan tingkah lakumu yang selalu berhasil membuat jantungku berdebar.
Ada saat dimana aku berharap, kau juga mempunyai perasaan yang sama terhadapku. Hanya berharap. Dan sedikit berharap. Tapi, saat aku melihat caramu berbicara kepadaku, caramu berkelakuan terhadapku, itu membuktikan kau tidak memiliki perasaan yang sama terhadapku. Caramu sama dengan caramu terhadap yang lain. Aku benci mengakuinya. Aku ingin, hanya aku yang ada di hati dan pikiranmu.
Saat aku melihatmu tersenyum, aku ingin, aku adalah alasan di balik senyumanmu. Saat aku melihatmu tertawa, aku ingin, aku adalah alasan di balik tawamu. Saat aku melihatmu bahagia, aku ingin, aku adalah alasan di balik kebahagiaanmu. Saat aku melihatmu berjalan untuk menjemput seorang wanita dengan gaun putih nan cantik, aku ingin, wanita itu dalah aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar