Kamis, 07 Juni 2012

WEIRDO RAMSES


Aku adalah type cewek yang aneh. Weird. Why? I don’t even know. I just, just feel like I’m different from other normally girl. Weirdo Ramses. I always call me with this name. Aku selalu menganggap kalau aku sedikit abnormal, pathetic, and...nothing. gimana ya ngejelasinnya? Hmm... menurutku, aku adalah cewek yang berbeda dengan kebanyakan cewek lainnya.
Aku lebih memilih berpetualang di alam bebas ketimbang berpetualang di mall. Bukan aku nggak suka ke mall. Aku suka, tapi lebih suka berpetualang di alam bebas, belajar bertahan hidup dengan keadaan di lingkunganku, dan menyatu dengan alam. Aku tidak merasa capek saat menjelajah medan. Sabaliknya. Aku malah capek menjelajah mall.
Aku lebih memilih menyewa kaset ketimbang pergi ke bioskop. Alasannya, dengan uang 35rb untuk menonton bioskop, aku bisa menyewa 10 dvd. Dan, aku bisa mengulangi, meng-copy, part yang aku suka. Menghemat uang bukan? Dan, bioskop terlalu dingin untukku. Makanya, kenapa aku selalu menolak untuk diajak ke bioskop.
Aku tidak punya rok selain rok seragam sekolah, busana muslim. Jeans, pants. Aku juga nggak punya dress. Aku lebih suka menggunakan celana. Lebih leluasa untuk menendang dan melangkah. Dengan rok? Uughh...
Suaraku sangat rendah. Menurutku, alto kurang rendah. Tidak bisa duduk dengan anggun. Tidak bisa tertawa dengan anggun. Tidak bisa berjalan dengan anggun. I haven't a flat shoes. Aku nggak tahu, apakah aku 100% perempuan. Aku juga suka mengangkat barang yang berat. Olahraga gym, hard sport.
Aku bisa memasak, menjahit, menyulam, tapi aku tidak bisa merajut. Aku bahkan sangat pintar memasak. Bisa menata rambut, make up, gaya fashion ku juga nggak terlalu ancur. Bisa dibilang lumayanlah. Aku sering menangis kalau lihat drama. Aku takut saat melihat film horor karena musiknya, bukan hantunya. Aku suka musik mellow dan rock (?). aku suka mengkhayal untuk mejadi cewek yang anggun dan manis. Terakhir. Actually, absolutely, and obviously, I like a boy ;)
Jadi, apakah aku normal? Atau aneh? Aku tidak tahu. Tapi, inilah aku.

Rabu, 06 Juni 2012

YOU!

Again, today I looked up into the sky aimlessly
I tried to draw your face slowly
Your lips, your eyes are so lovely today
I tell my self that I need to forget you
I keep telling my self that I can’t see you anymore
But you’re the only one for me
Ican’t be anyone else
Will you now accept my heart?
Should I tell you that I love you?
Do you know how I feel when I look at you everyday?
If you stay by my side, I don’t want anything else
Will you just please stay by my side?
Should I try to run to you?
I want to know the way you feel about me
That’s the only thing I need
I can’t imagine a day without you
Will you accept the way I feel about you?
I try to remember everything that you did to me in the past
Do you know how I feel when I look at you everyday?
If you stay by my side, I don’t want anything else
Will you just please stay by my side and protect me?
The cold looks you always give me
 And the way you talk to me
Don’t matter to me anymore
Will you tell me how you feel about me?
Love you...
I love you! I love you more than anyone else in this world
If you give in to this love, I won’t expect anything else
You’re just enough for me
Should I find the courage to confess to you?
I need to know how you feel about me right now
I don’t desire anything else
I can’t live one day without you
I only love one person
YOU!

Jumat, 01 Juni 2012

Anggap Aku...


Aku ingin, kau melihatku sebagai seorang wanita.

Itu yang aku inginkan darimu. Kau mungkin selalu melihatku sebagai seorang temanmu. Hanya temanmu. Tapi itu tidak terjadi padaku. Ya, pada awalnya aku hanya menganggapmu sebagai seorang teman. Tapi tanpa sadar aku merasakan sesuatu yang lain. Yan membuatku memandangmu sebagai seorang pria.
Aku merasakan hal itu, saat aku melihat senyumanmu. Aku tidak tahu. Aku sudah sering melihatmu tersenyum. Kepadaku, maupun kepada teman-temanmu. Tapi, ini berbeda. Ada yang lain di dalam senyumanmu yang baru kali pertama aku melihatnya. Aku tidak tahu apa itu. Saat kau duduk di sampingku, memandangku, dan tersenyum kepadaku, hatiku bergetar.
Ada yang lain di dalam hatiku. Sebuah perasaan yang datang tanpa seijinku. Aku berusaha menyangkalnya. Tapi semakin lama aku menyangkalnya, semakin kuat aku menyangkalnya, perasaan itu semakin mendalam di hatiku. Aku benci ini. Aku lemah dalam hal ini. Aku ingin mengenyahkannya dari dalam hatiku. Aku ingin mengenyahkanmu dari dalam pikiranku. Aku ingin mengenyahkan tingkah lakumu yang selalu berhasil membuat jantungku berdebar.
Ada saat dimana aku berharap, kau juga mempunyai perasaan yang sama terhadapku. Hanya berharap. Dan sedikit berharap. Tapi, saat aku melihat caramu berbicara kepadaku, caramu berkelakuan terhadapku, itu membuktikan kau tidak memiliki perasaan yang sama terhadapku. Caramu sama dengan caramu terhadap yang lain. Aku benci mengakuinya. Aku ingin, hanya aku yang ada di hati dan pikiranmu.
Saat aku melihatmu tersenyum, aku ingin, aku adalah alasan di balik senyumanmu. Saat aku melihatmu tertawa, aku ingin, aku adalah alasan di balik tawamu. Saat aku melihatmu bahagia, aku ingin, aku adalah alasan di balik kebahagiaanmu. Saat aku melihatmu berjalan untuk menjemput seorang wanita dengan gaun putih nan cantik, aku ingin, wanita itu dalah aku.