Minggu, 20 Juli 2014

BAKTI SOSIAL SMAN 1 SURABAYA part 2



H-2
Bingkisan dari adik-adik LOS sudah terkumpul. Itu isinya alat-alat tulis buat adik-adik panti asuhannya. Lalu ada juga sembako. Buat pantinya…
Tugas panitia baksos kali ini adalah…. Menyortir bingkisan, mainan dan tanggal kadaluarsa sembako nya. Great!
Dan Ratri, mendapat bagian ngelepasin harga, menghitung banyaknya bingkisan, dan menyortir tanggal kadaluarsa. Di bantu dengan 2 orang panitia. Yg 7 lainnya, pada melepaskan solasi yg diberikan adik kelas kepada bingkisannya. Lengket… dan memasukkan bingkisan ke dalam tas oenyoe yg sudah dibeli dengan penuh perjuangan kemarin. Alay.
Dari pagi sampai sore, belum selesai. Karena mainannya baru datang hari ini. Jadi, dilanjutkan besok.
H-1
Nah, ini udah mulai masuk untuk anak kelas 12 nya. Take a break sebentar lah buat temu kangen temen sekelas sama guru baru wkwk
Langsung jam 1, kita kerja lagi. Bungkus mainan dan bungkus bingkisan. Mindahin tas dari lantai 2 ke sekos. Untung Smasa kecil….
Sie acara pada bungkus-bungkus. Sie konsumsi sibuk masalah konsumsi panitia nanti buat buka puasa. Sie dekorasi di php sama jasa pengiriman untuk masalah lampion (sabar ya fadil faishal Justin Adit). Sie perlengkapan sudah menyiapkan halogen. Tinggal nunggu perintah untuk memasang.
Lalu… masalah datang lagi. Sie sponsor minta acaranya diadakan di lapangan luar. Sedangkan sie acara sudah siap sedia dengan segala planningnya itu di lapangan dalam. Karena kalau di lapangan luar, penjagaan anak-anak dan ijin dari sekolah susah. Sudah H-1. Akhirnya setelah melalui debat air mata, kita fix pake lapangan dalam. Lapangan luar hanya dipakai untuk parkir dan penerbangan lampion besok malamnya.
Dengan perintah yang sudah turun dan tenda dan level dari pihak sponsor sudah datang, mulailah kita bekerja dengan penuh semangat.
Sie perlengkapan dan anak-anak cowok pada masang kabel-kabel, lakban sana sini, paku sana sini, manjat-manjat buat masang lcd dan halogennya.
Maghrib pun tiba… kita berbuka puasa dengan menu seadanya. Tapi seriusan. Ayam sama sambel goreng kentangnya enak bingits. Firly pesenin lagi poo aku mau J))
Setelah sholat maghrib, kita mulai kerja lagi. Lampion, banner beserta sie dekor yang membawanya, telah hadir. Setelah di php juanda-jn*-juanda lagi.
Derry, Glady, pada manjat pohon tanjung sambil masang lcd. Firmanda, Dwi pada masang halogen. Sisanya, pada jadi safety kali-kali Derry jatuh wkwk. Dion dan 2 anak cowok lain (aku lupa siapa) ke lantai 2 buat masang banner baksos yg besar. Lalu…. Mereka teriak-teriak berlarian turun ke bawah. Karena computer di ruang TIK pada nyala satu persatu. WTF.
Awalnya pas aku berangkat sholat maghrib, ruang TIK itu gelap tapi ada cahaya biru kyk cahaya desktop computer. Aku ya positif thinking aja. Mungkin emang kalo listrik aliran situ nyala, computer ikutan nyala. Eh, gak taunya kata Dion sama Ravi, komputernya pada nyala satu persatu. Dan cahaya di ruang TIK makin ngejreng. Hiiii…..
Anak cewek sibuk bungkus bingkisan gak selesai-selesai. Aku mira reva bunga menyortir lampion untuk pesanan kelas. Itu berlangsung sampai pukul 7 malam. Lalu, ibu sudah telpon. Karena sudah malam, akhirnya aku nego untuk pulang jam setengah 8. Wkwk yaudah, semuanya pulang jam setengah 9. Padahal ijin pake smasa sampe jam 8 J

HARI H waktu pagi
Kita masih dalam jam belajar mengajar. Tapi Cuma gak ada guru yang ngajar. Akhirnya gabut. Pada ke lapangan dalam melanjutkan mendekor dan beres beres sekos biar rapi dari kertas dan bingkisan. Masukin stiker baksos k etas bingkisan, leyeh-leyeh di tumpukan karpet sambil selfie bareng. Ngelihatin Derry, Glady, Dwi manjat-manjat.
Lalu sosialisasi masalah lampion, cara masang lilinnya sama sosialisasi masalah acapella. Setelah itu humas dapet tugas lagi. Daftar nama panti dan anak-anaknya. Oke J
Sudah, sekitar jam 10, aku dan bunga pulang ke rumah bunga. Tidur sebentar. Lalu mandi, siap-siap, jam setengah 1 kita balik ke smasa.

HARI H siang hari
Sampe di sekolah, aku langsung di cegat Dwi. Disuruh jemput panti asuhannya. Oke. Humas dan transportasi berangkat menuju panti asuhan. Dan angkutan yang sudah di pesan, akan datang jam 2.
Aku sama dwi, berangkat ke panti yg deket sama smasa. Dan bemonya tepat waktu datengnya. Nggak masalah. Yg jadi masalah, 3 bemo lain, telat! WTF
Aku sama dwi panic. Bemo yg untuk ke panti di daerah suromadu, nyasar. Gangnya udah jelas, tapi supirnya ngeyel aja kalau nggak ada gangnya. Huha
Bemo ke panti di simo, gak dating-dateng padahl udah jam setengah 3 lebih. Masalah yg satunya, Pembina yg ikut 5 orang. Gak cukup 1 bemo. Wtf.
Entah bagaimana anak buahku menyelesaikan masalahnya, sampailah semua panti asuhan ke smasa meskipun tekat. Dan acara sudah molor 15 menit. Untung aja nggak seberapa berpengaruh sama jam acara lainnya.
Acara berjalan lancar di lapangan dalam. Lomba acapella dan menghias lampion juga berjalan lancar. Sampailah di adzan maghrib dan berbuka bersama anak yatimnya.
Terus jam setengah 7, semua undangan dan warga smasa, menuju ke lapangan luar. Karena acara yang ditunggu-tunggu akan dimulai.
Disana, MC sudah memberikan instruksi penerbangan lampion. Para siswa juga sudah diberi lilin dan korek untuk menyalakan apinya. Dan….
3…..2……1……
Langit di Surabaya, tepatnya di atas smasa, berubah menjadi kumpulan lampion warna-warni bak bintang bertaburan di langit malam. Indah. Sangat bagus. Aku sampai terharu wkwk
Pengabadian momen disana-sini, kamera jeprat-jepret. Sie pubdok sibuk mengabadikan setiap momen. Sampai-sampai lensa uv punya nabmarsya pecah. Nggak tau gimana ceritanya. Mahal kak mahal…. L
Nggak lama, adik pantinya manggil Azizah…
“Mbak Azizah, mbak Azizah, itu lampionnya kebakar.” Azizah jek sibuk ambek kamera e.
“He panitia mana panitia? Itu gimana itu?”
WTF! Ada lampion nyangkut di pohon. Aku masih santai. Soalnya menurutku itu gak akan membakar daundaun karena beberapa hari yang lalu sempat hujan. Yaudah, aku masih lanjut berfoto sama anak-anak alay.
Dan kedua…. WTF sumpah rasanya lemes banget ngelihat ada lampion nyangkut di kabel listrik…
Aku langsung diem. Mbatin gini…
“iki terlalu tinggi. Lek disiram banyu, gak nyampe. Di lempar batu, nanti kena orang. Iki lek sampe kobongan, sampe konslet, terus sak Surabaya mati lampu, urusane gak Cuma ambek kepsek, polsek. Urusane langsung ambek bu risma. Engkok diseneni ‘ini uang rakyat’ yaopo iki reek….”
Lalu dengan seluruh kerja keras dan doa, Alhamdulillah apinya mati. Sorak sorai membahana. Tepuk tangan dimana-mana…
Merasa sangat bahagia, dan terharu melihat semua foto-foto tentang lampion ada di path, Instagram, LINE. Ijadikan cover, profpict. Rasanya nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata :)
Melihat semua orang suka sama acaramu, melihat semua orang tersenyum karena usahamu, rasa senangnya nggak bisa digambarkan dengan hanya berkata-kata. Nggak bisa di keluarkan. Hanya bisa dirasakan. Bahagianya tuh disini <3
Terima kasih atas kerja kerasmu PANITIA BAKSOS SMAN 1 SURABAYA 2014. Tanpa kalian, aku hanya seorang siswi smasa biasa. Tapi dengan adanya kalian, kita membuat kenangan yang tak terlupakan :) terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar