H-2
Bingkisan dari adik-adik LOS sudah terkumpul. Itu isinya
alat-alat tulis buat adik-adik panti asuhannya. Lalu ada juga sembako. Buat
pantinya…
Tugas panitia baksos kali ini adalah…. Menyortir bingkisan,
mainan dan tanggal kadaluarsa sembako nya. Great!
Dan Ratri, mendapat bagian ngelepasin harga, menghitung
banyaknya bingkisan, dan menyortir tanggal kadaluarsa. Di bantu dengan 2 orang
panitia. Yg 7 lainnya, pada melepaskan solasi yg diberikan adik kelas kepada
bingkisannya. Lengket… dan memasukkan bingkisan ke dalam tas oenyoe yg sudah
dibeli dengan penuh perjuangan kemarin. Alay.
Dari pagi sampai sore, belum selesai. Karena mainannya baru
datang hari ini. Jadi, dilanjutkan besok.
H-1
Nah, ini udah mulai masuk untuk anak kelas 12 nya. Take a
break sebentar lah buat temu kangen temen sekelas sama guru baru wkwk
Langsung jam 1, kita kerja lagi. Bungkus mainan dan bungkus
bingkisan. Mindahin tas dari lantai 2 ke sekos. Untung Smasa kecil….
Sie acara pada bungkus-bungkus. Sie konsumsi sibuk masalah
konsumsi panitia nanti buat buka puasa. Sie dekorasi di php sama jasa
pengiriman untuk masalah lampion (sabar ya fadil faishal Justin Adit). Sie
perlengkapan sudah menyiapkan halogen. Tinggal nunggu perintah untuk memasang.
Lalu… masalah datang lagi. Sie sponsor minta acaranya
diadakan di lapangan luar. Sedangkan sie acara sudah siap sedia dengan segala
planningnya itu di lapangan dalam. Karena kalau di lapangan luar, penjagaan
anak-anak dan ijin dari sekolah susah. Sudah H-1. Akhirnya setelah melalui
debat air mata, kita fix pake lapangan dalam. Lapangan luar hanya dipakai untuk
parkir dan penerbangan lampion besok malamnya.
Dengan perintah yang sudah turun dan tenda dan level dari
pihak sponsor sudah datang, mulailah kita bekerja dengan penuh semangat.
Sie perlengkapan dan anak-anak cowok pada masang
kabel-kabel, lakban sana sini, paku sana sini, manjat-manjat buat masang lcd
dan halogennya.
Maghrib pun tiba… kita berbuka puasa dengan menu seadanya.
Tapi seriusan. Ayam sama sambel goreng kentangnya enak bingits. Firly pesenin
lagi poo aku mau J))
Setelah sholat maghrib, kita mulai kerja lagi. Lampion,
banner beserta sie dekor yang membawanya, telah hadir. Setelah di php
juanda-jn*-juanda lagi.
Derry, Glady, pada manjat pohon tanjung sambil masang lcd.
Firmanda, Dwi pada masang halogen. Sisanya, pada jadi safety kali-kali Derry
jatuh wkwk. Dion dan 2 anak cowok lain (aku lupa siapa) ke lantai 2 buat masang
banner baksos yg besar. Lalu…. Mereka teriak-teriak berlarian turun ke bawah.
Karena computer di ruang TIK pada nyala satu persatu. WTF.
Awalnya pas aku berangkat sholat maghrib, ruang TIK itu
gelap tapi ada cahaya biru kyk cahaya desktop computer. Aku ya positif thinking
aja. Mungkin emang kalo listrik aliran situ nyala, computer ikutan nyala. Eh,
gak taunya kata Dion sama Ravi, komputernya pada nyala satu persatu. Dan cahaya
di ruang TIK makin ngejreng. Hiiii…..
Anak cewek sibuk bungkus bingkisan gak selesai-selesai. Aku
mira reva bunga menyortir lampion untuk pesanan kelas. Itu berlangsung sampai
pukul 7 malam. Lalu, ibu sudah telpon. Karena sudah malam, akhirnya aku nego
untuk pulang jam setengah 8. Wkwk yaudah, semuanya pulang jam setengah 9.
Padahal ijin pake smasa sampe jam 8 J
HARI H waktu pagi
Kita masih dalam jam belajar mengajar. Tapi Cuma gak ada
guru yang ngajar. Akhirnya gabut. Pada ke lapangan dalam melanjutkan mendekor dan
beres beres sekos biar rapi dari kertas dan bingkisan. Masukin stiker baksos k
etas bingkisan, leyeh-leyeh di tumpukan karpet sambil selfie bareng. Ngelihatin
Derry, Glady, Dwi manjat-manjat.
Lalu sosialisasi masalah lampion, cara masang lilinnya sama
sosialisasi masalah acapella. Setelah itu humas dapet tugas lagi. Daftar nama
panti dan anak-anaknya. Oke J
Sudah, sekitar jam 10, aku dan bunga pulang ke rumah bunga.
Tidur sebentar. Lalu mandi, siap-siap, jam setengah 1 kita balik ke smasa.
HARI H siang hari
Sampe di sekolah, aku langsung di cegat Dwi. Disuruh jemput
panti asuhannya. Oke. Humas dan transportasi berangkat menuju panti asuhan. Dan
angkutan yang sudah di pesan, akan datang jam 2.
Aku sama dwi, berangkat ke panti yg deket sama smasa. Dan
bemonya tepat waktu datengnya. Nggak masalah. Yg jadi masalah, 3 bemo lain,
telat! WTF
Aku sama dwi panic. Bemo yg untuk ke panti di daerah
suromadu, nyasar. Gangnya udah jelas, tapi supirnya ngeyel aja kalau nggak ada
gangnya. Huha
Bemo ke panti di simo, gak dating-dateng padahl udah jam
setengah 3 lebih. Masalah yg satunya, Pembina yg ikut 5 orang. Gak cukup 1
bemo. Wtf.
Entah bagaimana anak buahku menyelesaikan masalahnya,
sampailah semua panti asuhan ke smasa meskipun tekat. Dan acara sudah molor 15
menit. Untung aja nggak seberapa berpengaruh sama jam acara lainnya.
Acara berjalan lancar di lapangan dalam. Lomba acapella dan
menghias lampion juga berjalan lancar. Sampailah di adzan maghrib dan berbuka
bersama anak yatimnya.
Terus jam setengah 7, semua undangan dan warga smasa, menuju
ke lapangan luar. Karena acara yang ditunggu-tunggu akan dimulai.
Disana, MC sudah memberikan instruksi penerbangan lampion. Para
siswa juga sudah diberi lilin dan korek untuk menyalakan apinya. Dan….
3…..2……1……
Langit di Surabaya, tepatnya di atas smasa, berubah menjadi
kumpulan lampion warna-warni bak bintang bertaburan di langit malam. Indah.
Sangat bagus. Aku sampai terharu wkwk
Pengabadian momen disana-sini, kamera jeprat-jepret. Sie
pubdok sibuk mengabadikan setiap momen. Sampai-sampai lensa uv punya nabmarsya
pecah. Nggak tau gimana ceritanya. Mahal kak mahal…. L
Nggak lama, adik pantinya manggil Azizah…
“Mbak Azizah, mbak Azizah, itu lampionnya kebakar.” Azizah
jek sibuk ambek kamera e.
“He panitia mana panitia? Itu gimana itu?”
WTF! Ada lampion nyangkut di pohon. Aku masih santai.
Soalnya menurutku itu gak akan membakar daundaun karena beberapa hari yang lalu
sempat hujan. Yaudah, aku masih lanjut berfoto sama anak-anak alay.
Dan kedua…. WTF sumpah rasanya lemes banget ngelihat ada
lampion nyangkut di kabel listrik…
Aku langsung diem. Mbatin gini…
“iki terlalu tinggi. Lek disiram banyu, gak nyampe. Di
lempar batu, nanti kena orang. Iki lek sampe kobongan, sampe konslet, terus sak
Surabaya mati lampu, urusane gak Cuma ambek kepsek, polsek. Urusane langsung
ambek bu risma. Engkok diseneni ‘ini uang rakyat’ yaopo iki reek….”
Lalu dengan seluruh kerja keras dan doa, Alhamdulillah
apinya mati. Sorak sorai membahana. Tepuk tangan dimana-mana…
Merasa sangat bahagia, dan terharu melihat semua foto-foto
tentang lampion ada di path, Instagram, LINE. Ijadikan cover, profpict. Rasanya
nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata :)
Melihat semua orang suka sama acaramu, melihat semua orang
tersenyum karena usahamu, rasa senangnya nggak bisa digambarkan dengan hanya
berkata-kata. Nggak bisa di keluarkan. Hanya bisa dirasakan. Bahagianya tuh
disini <3
Terima kasih atas kerja kerasmu PANITIA BAKSOS SMAN 1
SURABAYA 2014. Tanpa kalian, aku hanya seorang siswi smasa biasa. Tapi dengan
adanya kalian, kita membuat kenangan yang tak terlupakan :) terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar